Rabu, 16 November 2016

KONSEKUENSI PILIHAN



Hidup itu dipenuhi akan sebuah pilihan. Kita akan selalu mendapati berbagai pilihan akan suatu hal dalam kehidupan kita. Tidak hanya pilihan dalam skala besar saja, skala kecilpun kerap terjadi. Ok, mari melihat lebih jeli kehidupan kita, lebih tepatnya pilihan dalam hidup kita. Kita akan mulai pada kegiatan kita pada pagi hari. Dimulai bagi kita yang sudah berstatus pekerja. Setelah bangun tidur, kemudian mandi, selanjutnya adalah kita akan memilih pakaian mana yang pas digunakan ke kantor pada hari ini. Mengenakan kemeja polos atau memilih kemeja batik. Setelah itu kita akan memilih menu makanan yang sesuai dengan selera kita. Nasi goreng telur mata sapi dengan segelas air putih, atau segelas susu coklat ditambah dengan sandwich, atau lebih simple  lagi cukup mengawali pagi dengan secangkir kopi panas sebelum memulai kegiatan. Pada lain kesempatan, mungkin kita sedang menaiki motor anda dalam suatu perjalanan ke suatu tempat. Di salah satu pertigaan, ternyata memori kita sedang tidak bagus untuk diajak mengingat tentang jalan-jalan menuju tempat yang kita tuju. Kita dihadapkan untuk jalan lurus, belok kanan, atau belok kiri. Beberapa hal diatas adalah sedikit contoh tentang pilihan-pilihan yang sering bersentuhan dengan kita.  
Tidak hanya berkutat pada hal-hal diatas, namun tidak jarang juga kita harus berhadapan dengan pilihan-pilihan yang cukup membuat otak kita berpikir keras. Saat Tuhan ingin kita bertemu dengan masalah, maka mau tidak mau kita harus berpikir keras tentang jalan keluar dari masalah yang sedang kita hadapi. Pada proses pencarian jalan keluar inilah, tidak sedikit pilihan-pilihan yang bisa kita pilih sebagai jalan keluar dari masalah kita. Masing-masing pilihan menawarkan plus minus, untung rugi yang berbeda-beda.
Pilihan dan konsekuensi. Keduanya bagai dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Selalu beriringan kemanapun tujuanya. Secara umum pilihan ini dapat diartikan sebagai beberapa hal yang bisa kita gunakan, ambil untuk sesuatu. Sementara konsekuensi  adalah akibat yang harus ditanggung, hal yang menjadi akibat karena adanya hal yang kita lakukan sebelumnya. Kita menjatuhkan pilihan, maka konsekuensi akan mengikuti. Begitu seterusnya. Ketika kita siap dengan konsekuensi yang mengikuti pilihan kita, maka tidak masalah. Namun akan berbeda cerita ketika kita hanya sekadar memilih pilihan, tapi keberatan dengan konsekuensi yang mengikuti dibelakangnya. Bukannya mendapat jalan keluar dari masalah kita, tapi kita akan berhadapan dengan masalah baru sebagai hasil dari rasa keberatan kita akan pilihan yang sudah diambil. Tidak hanya itu, tidak menutup kemungkinan kita akan dianggap sebagai orang yang plin plan, tidak tetap pendirian, atau masih banyak lagi yang lainnya.
Memang tidaklah mudah mengambil pilihan. Yang perlu kita ingat dalam menentukan pilihan adalah memahami setiap kelebihan dan kekurangan yang ada pada setiap pilihan. Disini, penulis akan mencoba berbagi tips sebelum menentukan pilihan yang tepat, yaitu :
a.       Siapkan kertas folio, bolpoint, dan penggaris
b.      Bagi menjadi dua kolom, dengan menambahkan garis pada posisi tepat ditengah-tengah
c.       Pada kolom sebelah kanan beri judul positif, sementara pada kolom kiri beri judul negatif
d.      Setelah itu mari menuliskan semua hal  postif, maupun negatif yang akan kita,  orang-orang serta lingkungan  dapatkan apabila kita mengambil pilihan A,B,C, dan seterusnya.
e.       Apabila kita sudah tidak menemukan lagi, maka silahkan menghitung jumlah antara positif dan negatifnya
f.        Selamat bertemu dengan pilihanmu,

Yup, itulah salah satu cara yang bisa kita gunakan untuk menentukan pilihan, yang perlu diingat adalah pilih pilihan yang konsekuensinya bisa kita hadapi. At least,  yang terpenting adalah mari melibatkan Dia dalam proses pengambilan keputusan kita. Berdiskusilah, maka kita akan temukan jawabannya.

#Novelis #161116